Sebagai contoh, di tahun 2008, dua ekor paus sperma yang terdampar di pesisir California, AS, memiliki 205 kilogram jaring ikan dan serpihan sampah plastik dalam tubuhnya.
Seekor di antaranya memiliki perut yang rusak dan seekor lainnya sedang kelaparan karena banyak sampah plastik yang menghalangi saluran pencernaannya. Waduh, kasihan, kan! Si Paus enggak bisa makan!
Tujuh ekor paus sperma yang terdampar di selatan Italia pada tahun 2009 juga telah menelan kail, tali, dan benda-benda plastik lainnya.
"Paus Cuvier di kawasan utara Atlantik tampaknya yang paling sering didapati menelan dan mati karena kantung plastik," kata Mark Simmonds, anggota Scientific Committee of the International Whaling Commission (IWC) yang dikutip dari Kompas.com
Menurut para peneliti, bangkai paus yang mati karena menelan sampah,biasanya akan tenggelam ke laut. Hmm, kalau begini jadi lebih susah untuk meneliti berapa jumlah paus yang mati.
Meski jarang didata, namun sudah ada bukti-bukti bahwa sampah plastik di laut bisa membahayakan paus. Peneliti menyebutkan bukti-bukti ini perlu segera diselidiki lebih lanjut.
Intinya, semakin banyak sampah yang beredar di samudera, maka sampah plastik itu bisa membuat kehidupan paus terancam. Malahan, si paus ini bisa saja punah karena tak bisa menemukan makanan selain sampah
dikutip dari : http://www.kidnesia.com/
0 komentar:
Posting Komentar